Opini: Kebiasaan Menunda Pekerjaan, Bukan Hanya Soal Malas


Sebenarnya menunda pekerjaan atau yang biasa kita sebut dengan istilah prokrastinasi adalah kondisi normal yang dilakukan oleh kebanyakan manusia, hal itu terbentuk dari reaksi emosional yang mendalam dari dalam diri manusia atas sesuatu yang tidak ingin dilakukan. Dari beberapa penelitian menunjukan bahwa orang yang memiliki kebiasaan prokrastinasi merupakan orang yang memiliki regulasi diri yang buruk sehingga atas dasar inilah para prokrastinator sering juga disebut pemalas.

Menurut teori determinasi diri, salah satu alasan seseorang malas adalah karena kurangnya motivasi intristik, yakni dorongan untuk berperilaku dengan cara tertentu berdasarkan sumber eksternal dan menghasilkan imbalan eksternal. Hal tersebut meliputi sistem penilaian, kekaguman orang lain, serta penghargaan dan rasa hormat. Sedangkan menurut kepala American Psychological Association's Center Organizational Excellence, David Ballard, prokrastinasi bukan hanya menghindari atau menunda pekerjaan, tapi juga melihat dari pentingnya pekerjaan atau tidak produktifnya diri dalam mengerjakan sesuatu, dari sini bisa kita lihat bahwa malas bukan satu-satunya klaim yang tepat bagi para prokrastinator. 

Di dalam kasus menunda pekerjaan, sosok prokrastinator lebih sering mendadak memiliki banyak ide dan tingkat fokus yang tinggi ketika mendekati tenggat waktu pekerjaan, ini menunjukan setiap orang memiliki pemilihan waktu produktif yang berbeda. Sama halnya dengan orang yang tidak suka menunda pekerjaan, prokrastinator juga memiliki kemampuan yang sama untuk memperkirakan waktu. Malah terkadang mereka bangga dengan diri sendiri, karena bisa melakukan pekerjaan pada menit-menit terakhir. Namun tak jarang hal ini menyebabkan prokrastinator lupa diri karena terkadang pekerjaan yang akan diselesaikan bisa saja mendadak gagal selesai karena ada gangguan mendadak.

Proksinasi juga bisa menjadi salah satu hasil dari pola asuh orang tua. Karena, orang tua yang kerap mengontrol anaknya akan membuat anak kesulitan untuk mengembangkan kemampuan mengembangkan diri sendiri dan takut jika berbuat salah, bahkan bisa sampai mengalami gangguan kecemasan. Bisa jadi, prokastinasi menjadi salah satu cara pemberontakan anak terhadap pola asuh orang tua yang sedemikan mengontrolnya. Ini menunjukan sikap prokrastinasi bisa berubah, karena bukan bawaan dari lahir.

Tidak jarang juga orang-orang yang menunda pekerjaannya adalah seseorang yang prefeksionis, maka ketika ia mengerjakan tugas yang dianggapnya terlalu sulit ia takut akan mengerjakannya dengan tidak sempurna, sehingga ia akan menundanya  sampai pada titik dimana ia siap untuk mengerjakannya. Atau hal ini bisa jadi sudah menjadi tipikal manusia yang punya kecenderungan untuk mencari kesenangan dibanding harus berhadapan dengan hal yang menyulitkannya.

Self-Depreciation atau kurangnya penghargaan untuk diri sendiri juga berpengaruh terhadap perilaku prokrastinasi ini. Self-Depreciation menyebabkan sesorang akan sering menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak yakin terhadap diri sendiri. Tindakan ini juga bisa berpengaruh buruk terhadap mental seseorang dan dapat memengaruhi seseorang dalam mengambil keputusan. Akibatnya keputusan yang sering diambil akan sering tidak tepat atau ahkan merugikan. 

Memang sih, menjadi prokrastinator tidak langsung menunjukan bahwa seseorang itu pemalas. Namun, tetap saja menunda pekerjaan adalah pilihan yang menyeramkan, tanpa sadar kita akan berkecimpung dengan perasaan takut, cemas, menyesal, bahkan membohongi diri sendiri. Sering kali merasa bahwa jika menunda pekerjaan adalah hal yang akan  menciptakan sejuta kebaikan, nyatanya sebenarnya sebagai manusia kita hanya sedang mencoba membohongi diri sendiri, lantas setelahnya akan merasa takut dan cemas dengan pekerjaan yang belum terselesaikan, bahkan menyesal jika pekerjaan yang dilakukan hasilnya kurang memuaskan dan mulai menyadari bahwa sudah menyia-nyiakan waktu dan tenaga untuk berleha-leha. 

Namun, berhenti menjadi prokrastinator juga bukanlah hal yang mudah. Bagaikan sebuah gaya hidup yang sudah melekat, menunda pekerjaan juga sulit untuk ditinggalkan. Tapi, pasrah untuk menjadi prokrastinator juga bukan pilihan yang tepat. Prokrastinasi adalah perang dengan diri sendiri, kita tidak bisa menunggu bantuan orang lain sebab, setiap orang memiliki kontrol atas dirinya sendiri. Kecuali kalau memang mau hidupnya penuh kecemasan dan ketidakjelasan terus, silahkan tempuh jalan prokrastinasi. 


Komentar

Postingan Populer